Jumat, 11 Oktober 2013

WAJAH BAHASAKU KINI



“ Eh mo kemane lo ? ” , “ ciuss ada tugas ? “ , “trus gua mesti bilang waaooww gitu ? ” ..

Ya begitulah wajah bahasa Indonesia yang paling sering digunakan oleh para remaja dan kaum muda di tanah air pada zaman modern ini. Mungkin apabila kita bertanya kepada bapak maupun ibu guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, mereka akan mengelus dada dan merasa  sedih. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia selama 12 tahun di masa sekolah adalah untuk membudayakan penggunaan bahasa indonesia baku agar dapat berkomunikasi yang baik dan benar bagi generasi muda, yang nanti akan meneruskan cita-cita bangsa ini.

Namun generasi muda ini tidak murni 100% bersalah atas penggunaan bahasa indonesia yang tidak baku, yang lebih dikenal dengan bahasa “ GAUL “.Perkembangan teknologi yang semakin berkembang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan bahasa “Gaul” menjadi cepat mewabah dan digunakan sebagai alat berkomunikasi. Bahasa tidak baku banyak kita jumpai pada sinetron dan iklan di televisi , lirik lagu , novel , media sosial seperti facebook,twitter dan lain sebagainya.

Dampaknya, Bahasa indonesia cepat atau lambat akan tergeser keberadaannya. Untuk itu, mari kita bersama-sama menjunjung tinggi Bahasa Indonesia. Karena, dengan adanya bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia, kita dapat secara gamblang berkomunikasi dengan bangsa kita sendiri. Kembali lagi, peran orang tua harus di optimalkan dalam mengawasi dan membimbing generasi ini dalam hal berkomunikasi.

Jumat, 04 Oktober 2013

MENANTI SEPAK TERJANG GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DALAM IMPIAN JAKARTA FREE TRAFFIC



Dalam wawancara bersama Kompas wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengindikasikan sambil menunggu sistem jalan berbayar atau ERP (electronik road pricing) rampung, ia mewacanakan memakai sistem “Pass Holgram” .

Menurutnya pass hologram hampir mirip dengan sistem ERP . Tiap kendaraan yang akan masuk jalan-jalan utama, seperti Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Rasuna Sid, harus memilik stiker yang berhologram. Jika tidak maka kendaraan tidak bisa melintas, harga stiker tersebut sekitar Rp.1juta.
Hal ini ditekan agar masyarakat beralih ke transportasi umum. Namun sebelum menetapkan sistem mana yang akan digunakan alangkah baiknya pemprov DKI Jakarta terlebih dahulu membenahi transportasi umum itu sendiri, seperti fasilitas yang diberikan, tingkat keamanan dan kenyamanan kepada pengguna serta ke efektifan waktu untuk pengguna.

Mulailah belajar dari negara jepang, Transportasi di jepang amat sangat beragam, mulai dari sepeda,bis,ferry, dan kereta api super cepat (shinkansen) yang merupakan salah satu kereta tercepat di dunia. Seluruh negri di jepang telah terisi dengan jalur kereta api termasuk jalur kereta api bwah tanah.

Semua masyarakat jakarta pastinya ingin menggunakan transportasi umum yang akan berdampak besar kepada lingkingan di sekitar kota, seperti berkurangnya polusi udara, tidak ada kemacetan dimana-mana. Namun apabila melihat kondisi transportasi umum yang ada saat ini, mungkin masyarakat lebih memilih bermacet-macetan daripada menggunakan transportasi umum yang fasilitas dan tingkat keamanan serta kenyamanannya masih di pertanyakan.

Semoga dengan adanya itikad baik dari pemprov dalam menanggulangi masalah dan polusi udara di jakarta yang makin kompleks, dapat menemukan solusi yang tepat agar masyarakat beralih kepada transportasi umum.