Selasa, 06 November 2012

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2



II. WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI
·         PENGERTIAN WEWENANG , KEKUASAAN DAN PENGARUH
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan, atau untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam organisasi. Seseorang harus memiliki wewenang yang bersifat formal maupun informal untuk mendapatkan kerja sama yang baik dengan bwahannya.
Terdapat 2 pandangan tentang sumber wewenang , yaitu :
v  Teori formal  (pandangan klasik) ; wewenang merupakan anugrah atau berasal dari tingkat masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini memberi artian bahwa dalam suatu organisasi perusahaan wewenang tertingg ada pada pemilik perusahaan atau pemegang saham.
v  Teori penerimaan (acceptance theory of authority); wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh individu yang diberi wewenang jadi tergantung pada penerima yang memutuskan untuk menerima atau menolak. Dalam teori ini wewenang sering dicampur dengan kekuasaan padahal keduanya berbeda. Wewenang tanpa kekuasan atau sebaliknya akan menyebabkan konflik dalm organisasi.
Agar wewenang yang dimilik oelh seseorang dapat di taati oleh bawahan maka diperlukan adanya :
v  Kekuasaan (power) ; yaitu kemampuan untuk melakukan hak tersebut dengan cara mempengaruhi individu, kelompok, keputusan. Menurut jenis terbagi manjadi 2 yaitu :
1.       Kekuasan posisi ; yang didapat dari wewenang formal tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi tersebut.
2.       Kekuasaan pribadi ; berasal dari para pengikut yang didasarkan kekaguman pengikut,respek dan merasa terikat pada pimpinan.
Menurut sumbernya dibagi menjadi :
1.       Kekuasaan balas jasa ; berupa uang, suaka, perkembangan karier dan sebagainya.
2.       Kekuasaan paksaan ; perintah yang dilandasi rasa takut dipecat,ditegur dsb bila tidak melakukan perintah tersebut.
3.       Kekuasaan sah ; kekuasaan yang didapat karena pengangkatan sebagai pemimpin.
4.       Kekuasaan pengendalian informasi ; berasal dar pengetahuan yang tidak dipercaya oleh orang lain.
5.       Kekuasaan panutan ; pimpinan yang menjadi panutan.
6.       Kekuasaan ahli ; keahlian seseorang dalam bidangnya.
v  Tanggung jawab dan akuntabilitas tanggung jawab (Responbility) artinya kewajiban untuk melakukan sesuatu bila bawahan menerima perintah dari atasan. Akuntability adalah pertanggung jawaban atas kewajiban atau tugasnya.
v  Pengaruh (Influence) artinya pembujukan terhadap orang lain untuk melakukan keiginannya.


·         STRUKTUR LINI DAN STAFF
Staff tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer, tugas yang dilakukan oleh lini merupakan tugas pokok dari perusahaan tersebut. Jenis-jenis staff menurut fungsinya dalam perusahaan yaitu staf personalia, pengembangan ,perencanaan, pemasaran dll sedangkan lini tugasnya hampir sama dengan staff tetapi tetapi pemberian wewenang bukan kepada perorangan melainkan perlininnya artinya lini satu ke lini lainnya.
Menurut banyaknya pemimpin yang dilayani staff dibedakan menjadi :
1.       Staff pribadi ; dibentuk untuk memberikan saran, bantuan dan jasa kepada seorang manajer.biasanya disebut asisten. Staff pribadi dibagi menjadi dua, yaitu:
Ø  Staff asisten ; disebut juga asisten manager sebagai penghubung lini.
Ø  Line asisten ; asisten yang berada pada masing-masing fungsional dalam perusahaan.
2.       Staff khusus ; memberikan saran, konsultasi, bantuan dan melayani seluruh lini dan unsur organisasi.
·         WEWENANG LINI, STAFF DAN FUNGSIONAL
v  Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan langsung memberi wewenang kepada bawahan.
v  Wewenang staff adalah hak para staff untuk memberi saran, konsultasi kepada personalia lini.
v  Wewenang staff fungsional adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staff dengan satuan-satuan lini.
·         DELEGASI WEWENANG
Delegasi dapat diartikan sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal dari atasan kepada orang lain untuk tugas tertentu. Sedangkan delegasi wewenang lebih kepada proses pengalihan wewenang tersebut. Alasan pendelegasian yaitu ;
v  Tugas manager bukan hanya pada satu kegiatan saja untuk itu perlu delegasi
v  Manager lebih memperhatikan tugas yang perlu penanganan seriusndan penting.
v  Dengan adanya keterbatasan, manager tidak perlu mempelajari semua permasalahan.
v  Mendorong dan mengembangkan bawahan yang menerima wewenang.
Prinsip-prinsip klasik untuk mencapai pendelegasian yang efektif ;
v  Prinsip skalar ; harus adanya garis otoritas yang menghubungkan atasan dengan bawahan dan juga untuk memudahkan seseorang untuk kepada siapa wewenang dilimpahkan.
v  Prinsip kesatuan perintah ; setiap orang dalam perusahaan harus melapor kepada satu atasan.




·         SENTRALISASI VERSUS DESENTRALISASI
Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi sedangkan Desetralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekeuasaan dan pembuatan keputusan ketingkat organisasi yang rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi adalah :
v  Filsafat manajemen
v  Ukuran dan tingkatan organisasi
v  Strategi dan lingkungan organisasi
v  Penyebab geografis organisasi
v  Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
v  Keanekaragaman produk dan jasa
v  Karakteristik organisasi lainnya
v  Kualitas manajer



Tidak ada komentar:

Posting Komentar