Minggu, 26 Mei 2013

PENDAPATAN NASIONAL

Pengertian Pendapatan Nasional
  "Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun".

Konsep-Konsep Pendapatan Nasional
Berikut ada beberapa pendapatan nasional :
1.Produk Domestik Bruto (GDP)
              Produk Domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi didalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama setahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaaan/orang asing yang beroperasi diwilayah negara yang bersangkutan.Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapatkan GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

2.Produk Nasional Bruto
              Produk Nasional Bruto(Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada diluar negri tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah tersebut.

3.Pendapatan Nasional Neto(NNI)
               Pendapatan Nasioanal Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah barang dana jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tak langsung(pajak yang bebanya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll).

4. Pendapatan Perseorangan (PI)
                 Pendapatan Perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer(transfer payment) yaitu peneerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu.

5.Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
                Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalh pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable Income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung(pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajjib pajak,contohnya pajak pendapatan)

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional :
1.Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
                Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan penerimaan (balas jasa) dari faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa pada kurun waktu satu tahun.
bentuk balas jasa dari faktor produksi :
Tenaga kerja - upah (gaji) atau wage(w)
Tanah - sewa atau rent (r)
Modal - bunga/interest(i)
Kewirausahaan/pengusaha - laba(keuntungan)/profit(p)
NI = w + r + i + p

2.Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
                Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pegeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu tahun.
Pengeluaran yang dijumlahkan meliputi:
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk pembelian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan saat ini(C)
- Pengeluaran pemerintah untuk membayar gaji PNS, membeli peralatan, perbaikan jalan, pembelian senjata dll (G)
- Pengeluaran investasi atau pembentukan modal tetap domestik bruto berupa pembelian alat-alat produksi,bangunan baru,pembangunan jembatan,jaringan irigasi dll (I)
-Ekspor neto yaitu selisih antara ekspor dengan impor (X - M)
PDB = C + G + I (X - M)

3.Pendekatan Produksi (Production Approach)
                Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa akhir(barang dan jasa jadi) selama satu tahun. perhitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkna seluruh nilai produksi jadi yang dihasilkan suatu negara selama periode tertentu.
NI = estraktif + agraris + industri + niaga + jasa
NI = E + A + I + N + J

Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Permasalahn PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan negara dari tahun ketahun, akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB.
Keterbatasan Perhitungan PDB , PDB tdak memasukkan transaksi yang terjadi pada "underground economy" (perekonomian bawah tanah).Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB. Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued(lebih rendah) dari yang seharusnya. PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara, PDB hanya mengukur berapa benyak output yang diproduksi disuatu negara dan bagaimana struktur serta perkembangan antar waktu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional

1 komentar: