1. Definisi dan Metodologi Ekonomi
A. Definisi Ekonomi
Kata ekonomi
berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata oikos yang artinya “keluarga atau
rumah tangga” dan nomos yang artinya “peraturan, hukum atau aturan”. Dan secara
garis besar dapat diartikan sebagai “peraturan yang berhubungan dengan segala
aspek mengenai keluarga atau rumah tangga”. Ekonomi sendiri adalah merupakan
salah satu ilmu sosial yang mempelajari seluruh akivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Peraturan
tesebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Kebuthuhan sendiri artinya adalah “kegunaan yang timbul dalam diri
manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya.
Dalam praktiknya kebutuhan dapan dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Kebutuhan ekonomi : kebutuhan akan
barang-barang keperluan yang dapat dinilai dengan uang. Contohnya makan dan
minum
2. Kebutuhan non-ekonomi :kebutuhan yang
tidak dapat dinilai dengan uang.
Macam-macam
kebutuhan :
1. Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini di pandang dari urgensinya, yaitu :
a. Kebutuhan primer , yaitu kebutuhan
pokok. Contohnya makan dan minum.
b. Kebutuhan sekunder , yaitu kebutuhan
sebagai pelengkap dari kebutuhan pokok. Contohnya buku bacaan.
c. Kebutuhan tersier , yaitu kebutuhan
yang bisa di penuhi setelah kebutuhan sekunder. Contohnya rekreasi.
2. Kebutuhan menurut sifatnya terbagi
dua, yaitu :
a. Kebutuhan jasmani , yaitu kebutuhan
material. Contohnya membeli emas.
b. Kebutuhan rohani , yaitu kebutuhan
jiwa. Contohnya agama.
3. Kebutuhan dari segi tujuannya :
a. Kebutuhan individual artinya bersifat
pribadi , dan
b. Kebutuhan sosial artinya bersifat
untuk masyarakat luas.
4. Kebutuhan dari segi waktu :
a. Kebutuhan sekarang , dan
b. Kebutuhan masa yang akan datang.
B. Metodologi ekonomi
Ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk
menganalisa fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II
merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri yang mengkombinasikan ilmu
matematika, statistik dan ekonomi. Kubu lain dalam metode kuantitatif dalam
ilmu ekonomi adalah model general equilibrium(keseimbangan umum), yang
menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat dari satu agen ekonomi ke agen
ekonomi lainnya. Di lain pihak metode kualitatif juga sama berkembangnya dengan
metode kuantitatif. Hal ini didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam
menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
2. Masalah-masalah
yang mempengaruhi mekanisme harga
Masalah
pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat
dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan
masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan
faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang
relatif terbatas.
Masalah
ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Menurut aliran klasik, yaitu
produksi, distribusi dan konsumsi.
Ø Produksi yang menyangkut masalah
usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Ø Distribusi yang menyangkut kegiatan
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Ø Konsumsi yang menyangkut kegiatan
menghabiskan dan mengurangi kegunaan suatu benda.
b. Menurut aliran modern, yaitu barang
apa yang akan diproduksi (what), bagaimana barang tersebut di produksi (how)
dan untuk siapa berang tersebut diproduksi (whom).
Ø Barang apa yang akan diproduksi yang menyangkut jenis / jasa apa yang ingin
diproduksi sehingga dapan memenuhi kebuuhan masyarakat.
Ø Bagaimana barang tersebut diproduksi
yang menyangkut siapa yang memproduksi, sumberdaya apa yang digunakan, dan
teknologi apa yang digunakan. Kegiatan ini dilakukan gar menghemat sumber daya
unuk menghasilkan produksi yang maksimal.
Ø Untuk siapa barang tersebut
diproduksi yang menyangkut siapa-siapa yang menikmati, apakah barang yang
diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan
atau kelompok tertentu di dalam masyarakat.
Definisi sistem ekonomi dan macam-macam
sistem ekonomi
Sistem
ekonomi adalah suatu kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang
saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Macam-macam sistem ekonomi
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di
mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
- masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
- tanah merupakan sumber kehidupan,
- belum mengenal adanya pembagian kerja,
- pertukaran secara barter,
- tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang
seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
- semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
- hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
- kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
- Pembagian kerja diatur negara,
- Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang
sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya
perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
- sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
- rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
- munculnya persaingan antarpengusaha
- dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
1. Definisi
penawaran dan permintaan
a. Penawaran
Penawaran
adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
b. Permintaan
Permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah
banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat
harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
2. Hukum penawaran dan permintaan
Hukum penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut
akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
Hukum permintaaan
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana
hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah
barang yang diminta ankan menurun dan sebaliknya apabila harga turun maka
jumlah barang meningkat”.
3. Faktor yang mempengaruhi penawaran
dan permintaan
Penawaran
Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran :
Ø Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang
naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal
ini kembali lagi pada hokum penawaran
Ø Harga sumber produksi.
Apabila harga barang
subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya.
Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang
komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya
Ø Tingkat produksi.
Kenaikan harga input juga
mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan
menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang
Ø Ekspektasi/perkiraan
Permintaan
Beberapa faktor
yang mempengaruhi permintaan :
Ø Harga barang itu sendiri.
Jika harga suatu barang
semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah
Ø Harga barang lain yang berkaitan.
Berpengaruh apabila terdapat
2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi
(pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap)
Ø Tingkat pendapatan.
Dapat mencerminkan daya
beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga
permintaan terhadap suatu barang meningkat
Ø Selera konsumen
Tinggi rendahnya suatu
permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu
masyarakat.
Ø Ekspektasi/perkiraan
4. Penentuan haraga keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah
harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi)
edisi revisi. Jakarta:FEUI
http://maliqren.wordpress.com/2012/03/15/ruang-lingkup-ekonomi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan
http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi
Nama : MUHAMAD AKBAR
MALAWAT
Npm : 14111630
Kelas : 2KA39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar