“ Eh mo kemane lo ? ” , “ ciuss ada tugas ? “ , “trus gua
mesti bilang waaooww gitu ? ” ..
Ya begitulah wajah bahasa Indonesia yang paling sering
digunakan oleh para remaja dan kaum muda di tanah air pada zaman modern ini.
Mungkin apabila kita bertanya kepada bapak maupun ibu guru yang mengajar
pelajaran Bahasa Indonesia, mereka akan mengelus dada dan merasa sedih. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia
selama 12 tahun di masa sekolah adalah untuk membudayakan penggunaan bahasa
indonesia baku agar dapat berkomunikasi yang baik dan benar bagi generasi muda,
yang nanti akan meneruskan cita-cita bangsa ini.
Namun generasi muda ini tidak murni 100% bersalah atas
penggunaan bahasa indonesia yang tidak baku, yang lebih dikenal dengan bahasa “
GAUL “.Perkembangan teknologi yang semakin berkembang menjadi salah satu faktor
yang menyebabkan bahasa “Gaul” menjadi cepat mewabah dan digunakan sebagai alat
berkomunikasi. Bahasa tidak baku banyak kita jumpai pada sinetron dan iklan di
televisi , lirik lagu , novel , media sosial seperti facebook,twitter dan lain
sebagainya.
Dampaknya, Bahasa indonesia cepat atau lambat akan tergeser
keberadaannya. Untuk itu, mari kita bersama-sama menjunjung tinggi Bahasa
Indonesia. Karena, dengan adanya bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia, kita
dapat secara gamblang berkomunikasi dengan bangsa kita sendiri. Kembali lagi,
peran orang tua harus di optimalkan dalam mengawasi dan membimbing generasi ini
dalam hal berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar