"Pemilik hari pembalasan."
Kata-kata 'din' berarti mazhab atau agama
juga berarti pembalasan. Adapun yang dimaksudkan dengan Yaumiddin ialah Hari
Qiyamat yang merupakan hari perhitungan pemberian pahala dan pembalasan.
Meskipun Allah SWT adalah pemilik dan
penguasa dunia sekaligus pemilik Akhirat, namun kepemilikan dan kekuasaan-Nya
di hari Qiyamat memiliki bentuk yang berbeda. Di hari itu tak ada siapa pun
yang menguasai sesuatu. Harta kekayaan dan anak sama sekali tidak memiliki
peran. Sahabat dan kerabat tak memiliki kekuasaan apapun. Bahkan seseorang
tidak memiliki kekuasaan terhadap anggota tubuhnya sendiri. Lidah tak diizinkan
untuk mengucapkan permohonan ampun. Tidak pula pikiran memiliki kesempatan
untuk berpikir. Hanya Allah yang memiliki kekuasaan penuh di hari itu.
Dari ayat ini terdapat beberapa hal yang
dapat kita pelajara. Pertama, di samping harapakan akan rahmat
Allah yang tak terbatas sebagaimana yang dipaparkan dalam ayat sebelumnya, kita
juga harus merasa takut kepada perhitungan dan pembalasan hari kiamat. Kedua,
dengan beriman kepada hari kiamat kita tidak perlu cemas bahwa
perbuatan-perbuatan baik kita tidak akan memperoleh balasan atau pahala. Ketiga,
Allah SWT Maha Mengetahui segala perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan dan
Dia Maha Mampu untuk memberikan balasan dan pahala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar